Cepatnya pertumbuhan teknologi digital di dunia, mengharuskan manusia meng-upgrade dan mengikuti perkembangan digital secara terus menerus. Sebelumnya mungkin kita hanya bisa membayangkan memiliki fasilitas canggih ala Iron Man, dan film fiksi lainnya. Namun, dimasa yang akan datang, fasilitas canggih seperti Jarvis, asisten pribadi digital milik Iron man, bisa kamu nikmati di rumah. Nah, salah satu, pendukung teknologi canggih ala Iron man ini baru saja di resmikan Sigfox Indonesia, Februari lalu.
Sigfox memperkenalkan sebuah teknologi yang berbasis jaringan IoT atau Internet Of Things. IoT merupakan jaringan penghubung perangkat ke Internet dan ke perangkat lainnyaJohnny Swandi Sjam sebagai CEO Sigfix menjelaskan, kekuatan terbesar dari IOT adalah kemampuan membuat mesin-mesin dan benda-benda itu menjadi “hidup”, sehingga dapat membantu manusia untuk mengambil keputusan dengan lebih baik.
“IoT, komunikasi antara machine to machine tapi untuk kepentingan kita (manusia) didalam hal pengambilan keputusan. Hebatnya, dengan IoT, mesin atau benda-benda itu seolah-olah hidup, karena dia berbicara satu sama lain, saling mengambil informasi dan informasi tersebut bisa kita analisa dan sangat membantu kita di dalam pengambilan keputusan,” ungkap Johnny.
Sigfox mengklaim 70 negara sudah menggunakan sistem teknologi jaringan ini. Di Indonesia, Sigfox menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 920 MHz sampai 923 MHz dan memiliki gelombang mencapai 10 km, bahkan lebih bila merambat melalui area yang tidak memiliki banyak halangan seperti di pedesaan.
Saat ini, cakupan operator jaringan IoT meliputi wilayah Jabodetabek dan Bandung. Rencananya pada tahun ini, cakupan akan diperluas untuk mendukung revolusi ekonomi digital dan transformasi digital di Indonesia.
Lalu apa keuntungan IoT bagi kehidupan manusia?
Dengan sistem ini, manusia bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, tanpa harus khawatir rumah berantakan. Sistem ini akan bekerja sesuai pengaturan sistem yang kamu atur, berikut contoh kegunaannya:
Energi
Sejumlah besar perangkat yang mengonsumsi energi seperti sakelar, outlet listrik, lampu, televisi, dan lainnya sekarang dapat diintegrasikan dengan konektivitas internet. Jadi, dengan IoT di bidang ini, sistem dapat mengumpulkan dan bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan energi dan daya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi listrik.
Bahkan dalam sektor otomasi rumah, IoT mampu mengendalikan sistem mekanik, listrik, dan elektronik pada rumah, contoh, lampu akan menyala dengan sendirinya pada malam hari, dan akan mati secara otomatis saat memasuki jadwal tidur.
Lingkungan Hidup
Aplikasi pemantauan lingkungan dari IoT biasanya menggunakan sensor untuk membantu memastikan perlindungan lingkungan. Misalnya, dengan memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer atau tanah, bahkan mungkin termasuk pemantauan satwa liar dan habitatnya.
Angkutan
Penerapan IoT memang terus berkembang ke berbagai aspek sistem transportasi. Sistem ini memungkinkan komunikasi antar kendaraan dan antar kendaraan. Kontrol lalu lintas yang lebih efektif karena diklasifikasikan sebagai kendaraan pintar, parkir pintar, kontrol kendaraan, dan juga keselamatan dan bantuan jalan.
Medis dan Kesehatan
Di dunia kedokteran dan kesehatan, Anda dapat dengan mudah mencari informasi dari catatan kesehatan yang bisa didapat langsung ke tenaga medis dan rumah sakit. Data yang dapat dideteksi dan ditransmisikan seperti detak jantung, kadar gula darah, dan sebagainya. Ponsel cerdas/ponsel pribadi kamu akan menjadi alat pemantauan kesehatan yang canggih. Dan tentunya, sangat membantu kehidupan manusia.
Pertanian
Ada berbagai macam aplikasi IoT di sektor pertanian. Beberapa dari mereka termasuk mengumpulkan data tentang suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, dan beban tanah. Data ini dapat digunakan untuk mengotomatisasi teknik pertanian. Sistem ini juga dapat digunakan untuk membuat keputusan (pengambilan keputusan) berdasarkan informasi yang tersedia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, dan mengurangi upaya yang diperlukan dalam mengelola pabrik.
Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, tentu sistem ini sangat berguna bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun sudah membahas, perlu ada jaringan IoT untuk mendukung revolusi industri 4.0 medatang. Maka dengan hadir Sigfox di Indonesia diharapkan akan membantu pertumbuhan ekonomi di Indoensia.
Bagaimana pembisnis memanfaatkan IoT?
Selain membantu memecahkan masalah manusia, kehadiran jaringan ini dapat membuka peluang bagi, pengembang aplikasi, dan solution provider. Tercatat jaringan ini sudah digunakan oleh 1,1 miliar manusia, yang mencakup 5 juta km2 wilayah di dunia, dengan 24.6 juta message (pesan) yang masuk setiap hari.
“Dengan Sigfox bukan hanya masyarakat indonesia yang akan bisa menikmati jasa ini, tapi juga bagi para pengembang ahli aplikasi, solution provider, kalau mereka membuat aplikasi bukan hanya bisa dijual ke masyarakat atau pelanggan di Indonesia tapi juga melalui seluruh jaringan global Sigfox di dunia,” ungkap Johnny.
Tidak menutup kemungkinan, jaringan ini sebagai pendorong ekonomi digital serta transformasi digital yang sedang berkembang di Indonesia. Dengan kemampuan message yang dihasilkan IoT dari Sigfox, bisnis yang berkembang di Indonesia, akan saling terhubung dan menemukan market yang menyebar di dunia, hanya dengan sebuah jaringan.
IoT baru akan terasa manfaatnya jika diterapkan secara masif. Sehingga informasi yang diberikan menjadi utuh sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Disinilah Sigfox hadir sebagai penyelenggara layanan IoT di Indonesia dengan teknologi yang sederhana, jangkauannya luas, konsumsi daya yang rendah sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih efektif. Keempat pilar inilah yang menjadi kekuatan utama dari layanan Sigfox.
Tantangan terbesar IoT Indonesia
Tantangan terbesar IoT di Indonesia, Sigfox harus terus berusaha menjangkau strategi geografis di Indonesia. Luasnya wilayah Indonesia, membutuhkan cangkupan yang sangat luas. Tentu, Sigfox perlu peran pemerintah dalam upaya mempermudah pengembangan.
Untuk saat ini masih terdapat daerah yang belum terjangkau oleh jaringan atau masih bergantung pada infrastuktur jaringan yang membutuhkan bandwith besar. Di sisi lain, Sigfox Indonesia fokus melayani use case IoT yang membutuhkan bandwidth yang kecil seperti asset tracking, sensor udara, sensor temperatur ruangan, pet tracking dan sebagainya.
Konsep Low Powered IoT Sigfox tidak membutuhkan bandwidth besar karena sensor dari perangkat Sigfox hanya mengirimkan data secara berkala sesuai dengan kebutuhan user. Namun hal ini, akan terus di kembangkan dan dibiasakan di Indonesia, melihat sangat efisiennya penggunaan IoT di Indonesia.
Sebagai contoh, pada pengaplikasian IoT pada sektor perkebunan, pengelola akan mendapatkan data secara berkala mengenai kondisi tanah, temperatur serta suhu udara melalui platform mobile atau smartphone.
Dengan demikian penerapan teknologi IoT tak hanya di perkotaan namun seluruh pengguna baik dari lembaga pemerintahan, pelaku industri, hingga masyarakat daerah merasakan manfaat teknologi IoT sebagai aspek pendukung dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia.